
Ini cerita dari dari seorang Individu yang berkerja di Sabah yang berasal dari Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang kebetulan berasal dari Toraja, kami bersembang kosong maka terbukalah pelbagai cerita. Cerita beliau yang amat menarik perhatian adalah Mayat boleh berjalan. Beliau yang berasal dari Toraja dan tinggal disalah sebuah kampung yang agak terpencil namun mengikut beliau keadaan kampungnya amat indah dan permai.
"Sebagai orang Toraja asli, beliau bercerita mengenai dengan fenomena mayat berjalan, ianya satu kebudayaan yang unik di Tana Toraja ianya amat berkait dengan adat istiadat dan kebudayaan kaum mereka.

Fenomena “Mayat berjalan” ini sendiri pernah disaksikan langsung oleh individu tersebut (sumber). kejadian tersebut terjadi sekitar tahun 1992. menurut dia, pada saat itu ada seorang bernama Pongbarrak yang ibunya meninggal. seperti adat orang Toraja sang mayat tidak langsung dikuburkan tetapi masih harus melalui prosesi adat penguburan (rambu solo’). saat itu setelah dimandikan mayat sang ibu diletakkan di tempat tidur dalam sebuah kamar khusus sebelum dimasukkan kedalam peti jenasah. pada malam ketiga seluruh keluarga berkumpul untuk membicarakan bagaimana prosesi pemakaman yang akan dilaksanakan nanti. saat itu temanku (sumber) duduk di teras rumah, maklum anak-anak jadi suka mondar mandir. namun setelah rapat selesai (sekitar jam 10 malam), tiba-tiba ada kegaduhan dalam rumah dimana beberapa ibu-ibu berteriak -teriak. karena penasaran temanku (sumber) melongok ke dalam rumah dan astaga "sang mayat berjalan keluar " dari dalam kamar, spontan saja temanku (sumber) bersama teman2nya berteriak histeris dan berlari menuruni tangga. Sumber berlari menuju ayahnya sambil histeris ketakutan. setelah itu temanku (sumber) pun langsung dibawa pulang kerumah oleh ayahnya dan dia tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Keesokan harinya kejadian tersebut rupanya cukup heboh diperbincangkan oleh warga dan informasi yang dia dengar bahwa Pongbarrak yang melakukan hal tersebut. konon dia iseng aja untuk membuat lelucon pada malam itu.
"Misteri"
Tiada ulasan:
Catat Ulasan